KONSEP NEGARA SUKU IDENTIK DENGAN MASYARAKAT ADAT PAPUA


Oleh: Kristian Griapon, Apr 22, 2024.

Dalam konsep masyatakat adat disebut negara suku, rumusannya menjadi dasar terbentuknya negara modern pada abad XVII di eropa dan berkembang ke penjuru dunia, yang dalam prosesnya dari negara suku menjadi negara bangsa.
 
Konsep negara suku yaitu: 
1).Memiliki wilayah adat yang dipertahankan turun-temurun.
 2). Adanya kelompok orang yang telah menetap berdasarkan garis keturunan homogen (patrilineal).
3). Memiliki seorang pemimpin kelompok yang dituakan dari garis keturun bangsawan suku. 
4). Adanya pengakuan dari kelompok-kelompok suku lain disekitarnya.
 
Konsep ini telah berada sejak manusia mengenal dunia peradaban dan dipertahankan turun temurun, serta dalam perkembangannya menjadi dinasti, dan membentuk negara modern mula-mula, yaitu kerajaan.
Setelah perang dunia ke-1 konsep ini diadopsi kedalam konvensi montevideo di Paraguay Amerika Latin pada tahun 1933, menjadi syarat utama untuk menbentuk sebuah negara.
 
Penduduk asli Papua dari masa nomaden telah beralih ke negara suku, yaitu membentuk kelompok-kelompok suku berdasarkan garis keturunan patrilineal, menetap dalam wilayah-wilayah adatnya dengan batas-batasnya yang jelas, membentuk tujuh wilayah adat, yang terbagi ke dalam sub-sub suku dan masing-masing klan.
 
Disebut negara suku karena memiliki kedaulatan adat, yaitu wilayah hukum adat, masyarakat adat, pemimpin adat (kepala suku) dan adanya saling pengakuan antara kelompok suku yang satu dengan kelompok suku yang lainnya.
 
Kedaulatan negara suku berada pada kepala suku, yang didampingi anak-anak sulung dari tiap mata rumah, yang disebut bangsawan suku. Kedudukan mereka disebut pemerintahan adat, dengan fungsi utamanya menjalankan hukum adat, melindungi, dan mempertahankan keberadaan suku dan teritorial adatnya. 
 
Filosofi Masyarakat Adat, "Diatas Kepala Suku Yang Ada Hanya Tuhan", oleh karena itu kepala suku di dalam menjalankan perannya bertanggung jawab langsung kepada suatu kekuatan diluar jangkauan manusia yang diyakininya sebagai pencipta, yang menjaga keseimbangan alam dengan manusia, dan dapat berkominikasi dengan-Nya melalui batin.@Kgr.

 
 
[Penulis adalah Pemerhati Masalah Papua]

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mobile phone inventor made first call 50 years ago